Mengungkap Gaya Desain Interior British: Klasik vs Modern, Furniture Ikonik, dan Tips Penerapannya
Mundoa.id - Gaya desain interior British dikenal dengan karakternya yang elegan, sophisticated, dan timeless. Tapi, di balik tampilannya yang mewah, gaya ini sebenarnya sangat fleksibel dan bisa disesuaikan dengan berbagai tipe hunian, mulai dari rumah besar bergaya manor hingga apartemen modern di pusat kota. Agar tidak keliru dalam menerapkannya, penting untuk memahami dua pendekatan utama dari gaya British: klasik dan modern. Masing-masing punya ciri khas yang berbeda, baik dari segi visual, material, hingga atmosfer yang dihadirkan.
British Classic vs Modern British: Mana yang Cocok untuk Hunian Anda?
British classic erat kaitannya dengan atmosfer aristokrat ala abad ke-18 hingga awal 20. Gaya ini mencerminkan kemewahan yang tidak berlebihan: penggunaan kayu mahoni, wallpaper floral, ukiran pada pintu dan langit-langit, serta perabotan dengan detail tinggi. Warna-warna seperti burgundy, forest green, navy blue, dan emas menjadi ciri utama.
Di sisi lain, modern British hadir sebagai penyederhanaan gaya klasik tersebut. Fokusnya adalah pada fungsionalitas, palet warna netral, dan penggunaan furniture klasik dalam versi yang lebih minimalis. Unsur-unsur seperti moldings atau chandelier tetap dipakai, tapi dipadukan dengan layout yang lebih terbuka dan pencahayaan alami maksimal.
Aspek | British Classic | Modern British |
---|---|---|
Warna | Gelap & dramatis | Netral & hangat |
Furniture | Antik & ornamented | Klasik minimalis |
Layout | Formal & simetris | Lebih terbuka |
Cocok untuk | Rumah besar | Apartemen atau rumah kecil |
Tips: Jika hunian Anda memiliki ruang terbatas, gaya modern British jauh lebih cocok karena tidak membutuhkan banyak ornamen dan perabot besar.
Ciri Khas Furniture Gaya British yang Tidak Boleh Terlewat
Salah satu keunggulan desain interior British adalah pemilihan furniturnya yang sangat khas. Furniture bukan hanya elemen fungsional, tetapi juga statement piece yang menghidupkan karakter ruang.
-
Chesterfield Sofa
Sofa ini bisa dibilang sebagai ikon desain Inggris. Dikenal dengan desain tufted (berkancing), sandaran rendah, dan bahan kulit asli berwarna gelap seperti cokelat atau biru tua. Cocok untuk ruang tamu yang ingin memberi kesan maskulin namun tetap elegan. -
Victorian Mirror
Cermin dengan bingkai kayu atau emas yang penuh ukiran. Biasanya ditempatkan di atas perapian (mantelpiece) atau meja konsol. Selain memperindah ruangan, elemen ini juga membantu memantulkan cahaya alami dan memberi kesan luas. -
Wingback Chair & Queen Anne Chair
Dua jenis kursi klasik ini kerap ditempatkan di ruang baca atau pojok santai. Desainnya nyaman, elegan, dan memberi aksen British yang sangat khas. -
Side Table dengan Inlay atau Marquetry
Detil kecil seperti ukiran atau pola kayu pada meja kecil sangat mencerminkan kecermatan craftsmanship Inggris.
Pengalaman kami saat mendesain rumah klien di Bandung: kombinasi sofa Chesterfield warna burgundy dengan coffee table dari kayu jati berhasil menciptakan atmosfer hangat yang klasik, namun tetap terasa lokal dan tidak berlebihan.
Warna dan Material Favorit dalam Desain British
Warna memainkan peran penting dalam menciptakan nuansa British. Warna-warna klasik seperti deep green, navy, burgundy, dan grey sering menjadi pilihan utama. Palet ini menciptakan atmosfer tenang dan sophisticated.
Material yang sering digunakan meliputi:
-
Kayu solid: Mahogany, oak, walnut. Umumnya digunakan untuk lantai, kabinet, dan meja.
-
Beludru (velvet): Dipakai untuk sofa, gorden, atau cushion, memberi kesan mewah dan hangat.
-
Kulit asli: Khususnya untuk sofa atau armchair.
-
Wallpaper floral atau stripe: Memberi kesan romantis dan klasik, sering digunakan di ruang tamu dan kamar tidur.
Untuk menyeimbangkan warna gelap dan material berat ini, biasanya digunakan pencahayaan hangat dari chandelier atau standing lamp dengan desain klasik.
Jangan takut memadukan beberapa warna klasik dalam satu ruang. Misalnya, navy untuk dinding, abu-abu terang untuk karpet, dan aksen gold pada bingkai cermin bisa menciptakan ruang yang harmoni tanpa terasa terlalu berat.
Cara Menerapkan Gaya British pada Rumah Kecil atau Apartemen
Banyak orang mengira desain British hanya cocok untuk rumah besar, padahal gaya ini sangat bisa disesuaikan untuk hunian kecil. Kuncinya adalah pada pemilihan elemen dan proporsi.
-
Gunakan furniture versi compact. Misalnya, wingback chair berukuran kecil atau sofa Chesterfield dua dudukan.
-
Pilih 1–2 elemen utama sebagai focal point, seperti wallpaper floral di satu dinding atau rak buku kayu gelap.
-
Manfaatkan warna terang sebagai penyeimbang: krem, putih tulang, atau abu muda bisa jadi latar yang baik untuk elemen British yang lebih bold.
-
Pilih pencahayaan natural sebanyak mungkin. Kombinasi jendela besar dan tirai tipis bisa menjaga ruang tetap terang meski warna utama agak gelap.
Ingat, gaya British bukan tentang meniru habis-habisan rumah bangsawan, tapi bagaimana menghadirkan atmosfer elegan dan tenang dalam kehidupan sehari-hari.
Kesalahan Umum Saat Mencoba Gaya British
Walau terlihat mudah, beberapa kesalahan umum bisa membuat gaya British terlihat berantakan atau malah ketinggalan zaman:
-
Terlalu banyak ornamen: Misalnya memasukkan semua elemen klasik dalam satu ruangan. Hasilnya ruangan jadi sumpek dan tidak nyaman.
-
Mengabaikan pencahayaan: Warna gelap tanpa pencahayaan yang cukup akan membuat ruangan terasa kecil dan suram.
-
Furniture tidak proporsional: Sofa besar di ruangan kecil bisa memakan terlalu banyak ruang dan menghilangkan flow.
-
Salah padanan warna: Warna seperti burgundy atau hijau tua perlu dipadukan dengan cermat. Hindari mencampur terlalu banyak warna klasik sekaligus.
-
Lupa menyisipkan elemen personal: Ruang yang terlalu textbook sering terasa dingin. Sisipkan koleksi buku, karya seni pribadi, atau foto keluarga dengan bingkai klasik.
Ingin Tahu Lebih Banyak? Telusuri Desain Interior British Style
Kalau kamu tertarik menerapkan desain ini ke rumahmu sendiri, kamu bisa cek lebih lengkap inspirasi dan tips dari para desainer profesional di mundoa.id. Di sana kamu akan menemukan berbagai pendekatan British yang bisa diaplikasikan secara lokal, mulai dari perencanaan layout hingga pemilihan furnitur dan aksesori yang sesuai.